tag:blogger.com,1999:blog-24713367917601816802024-03-13T20:21:33.786-07:00nOr aZma sOhWELCOME TO MY BLOGNor Azma Sohhttp://www.blogger.com/profile/04230370054734506418noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-2471336791760181680.post-38234661965339126982010-03-05T21:33:00.001-08:002010-03-05T21:42:01.728-08:00TANDA KEBESARAN ALLAH S.W.T<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_s5m59QCWAkg/S5Hpv3bKt2I/AAAAAAAAAD8/Zt9vWbEV6II/s1600-h/NEBULA1.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 208px; height: 199px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_s5m59QCWAkg/S5Hpv3bKt2I/AAAAAAAAAD8/Zt9vWbEV6II/s320/NEBULA1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5445390433008662370" border="0" /></a><br /><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:12pt;" >Ini gambar yang dijadikan rujukan sebagai tafsir dari salah satu ayat dari surat Ar-Rahman:<br /><strong><em>Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.</em></strong><br />Dikatakan bahwa gambar ini, yang merupakan hasil tangkapan dari Teleskop ruang angkasa Hubble, menunjukkan bahwa jika nanti bintang meledak, maka hasilnya adalah warna merah seperti mawar. Bahkan dalam beberapa email yang beredar, dinyatakan bahwa seharusnya gambar ini, - sebuah nebula -, seharusnya dinamai 'Oily Red Rose Nebula' (Nebula Mawar Merah yang Berkilap), agar sesuai dengan arti ayat di atas.<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:12pt;" >Dalam ayat itu disebutkan <strong>langit</strong> yang terbelah. Apakah ini gambar langit? Sumber dari NASA/Hubble menyatakan bahwa itu adalah hasil ledakan <strong>sebuah bintang</strong>. Dari bumi, ia hanyalah bagian amat kecil dari langit. Bahkan hampir tak terlihat oleh mata kepala.</span></p><br /><br /><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_s5m59QCWAkg/S5HprLApvtI/AAAAAAAAAD0/RiL3nPbYiUI/s1600-h/NEBULA2.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 200px; height: 195px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_s5m59QCWAkg/S5HprLApvtI/AAAAAAAAAD0/RiL3nPbYiUI/s320/NEBULA2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5445390352366812882" border="0" /></a><br /><span xmlns=""><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:12pt;" >Ini gambar yang sama dengan skema warna yang lain. Warna ini lebih mendekati warna <strong>kalau dilihat dengan mata</strong> atau warna aslinya (referensi <a href="http://www.astro.washington.edu/users/balick/WFPC2/catseye.jpeg"><span style="text-decoration: underline;color:blue;" >1</span></a>, <a href="http://www.donaldedavis.com/2002_addons/DEEPCLRS.html"><span style="text-decoration: underline;color:blue;" >2</span></a>). Astronomer memberi nama benda angkasa ini <strong>Cat's Eye Nebula (Nebula Mata Kucing)</strong>, karena memang warnanya yang hijau dan bentuknya yang bulat seperti mata kucing.<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:12pt;" >Dalam situs web Teleskop Hubble sendiri dikatakan bahwa, warna yang tertampil dalam berbagai foto obyek angkasa dari Hubble tidak selamanya menunjukkan warna asli jika dilihat dengan mata. Hubble menggunakan warna untuk berbagai tujuan: menampakkan detail, memperlihatkan struktur tertentu yang tidak bisa dilihat mata, dsb.<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:12pt;" >"The colors in Hubble images, which are assigned for various reasons, aren't always what we'd see if we were able to visit the imaged objects in a spacecraft. We often use color as a tool, whether it is to enhance an object's detail or to visualize what ordinarily could never be seen by the human eye." (<a href="http://hubblesite.org/gallery/behind_the_pictures/meaning_of_color/"><span style="text-decoration: underline;color:blue;" >Referensi</span></a>)<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p></span><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_s5m59QCWAkg/S5HpnO9d_TI/AAAAAAAAADs/3a0EVWTDwVQ/s1600-h/NEBULA3.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 200px; height: 195px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_s5m59QCWAkg/S5HpnO9d_TI/AAAAAAAAADs/3a0EVWTDwVQ/s320/NEBULA3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5445390284707724594" border="0" /></a><span xmlns=""><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:12pt;" >Astronomer biasanya "mewarnai" hasil "tangkapan" mereka dengan <strong>warna-warna yang bermakna khusus untuk menganalisa komposisi atau struktur dari benda angkasa</strong>. Misalnya, pada gambar ini, biru adalah warna untuk pendaran atom Oksigen.<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:12pt;" >Jadi, jelaslah bahwa warna sebenarnya dari gambar nebula yang dijadikan sebagai bukti dari ayat 37 surat Ar-Rahman tersebut tidaklah merah mawar.<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:12pt;" >Banyak sekali nebula-nebula seperti ini yang telah ditemukan dan dipelajari oleh para ahli perbintangan. <a href="http://www.google.com/images?hl=en&sa=1&q=nebula+space&aq=f&oq=&aqi=&start=0"><span style="text-decoration: underline;color:blue;" ><strong>Warna mereka pun sangat beragam</strong></span></a>. Semuanya menunjukkan kejadian masa lalu, karena apa yang tertangkap oleh teleskop adalah cahaya yang telah mengarungi angkasa ribuan tahun cahaya lamanya. Banyak di antara mereka yang menunjukkan nasib berbagai bintang ketika menemui ajalnya. Namun tak sedikit pula nebula yang merupakan tempat lahirnya bintang-bintang baru.<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:12pt;" >Cukuplah, menurut saya, gambar ini membuktikan kebesaran Allah, dalam artian bahwa bintang-bintang nantinya akan dihancurkan. Matahari kita juga akan menemui ajalnya kelak. Mungkin dengan ledakan hebat seperti Nebula di atas. Ledakannya, boleh jadi akan melumat bumi dan isinya. Ketika itulah, mungkin, apa yang digambarkan Allah tentang terbelahnya langit terjadi. Dan hal tersebut merupakan perkara kecil dan mudah bagi Allah.</span><br /> </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p>http://www.al-habib.info/review/nebula-mawar-merah-surat-ar-rahman.htm</p></span>Nor Azma Sohhttp://www.blogger.com/profile/04230370054734506418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2471336791760181680.post-58955973496150757282010-03-05T20:45:00.001-08:002010-03-05T21:11:07.531-08:00KEAJAIBAN ILMIAH AL-QUR’AN: PERKEMBANGAN EMBRIO MANUSIA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_s5m59QCWAkg/S5Hisxkb3GI/AAAAAAAAADM/0Xmv39aBqf8/s1600-h/MAN1.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 320px; height: 165px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_s5m59QCWAkg/S5Hisxkb3GI/AAAAAAAAADM/0Xmv39aBqf8/s320/MAN1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5445382683315919970" border="0" /></a><br /><span xmlns=""><span style="font-size:10pt;">Gambar 1. Bagan yang menggambarkan kemiripan dalam hal penampilan antara lintah dan embrio manusia pada fase 'alaqah. (Dari Human Development as Described in the Quran and Sunnah, Moore dkk. hal. 37. Digubah dari Integrated Principles of Zoology, Hickman dkk. Gambar embrio dari The Developing Human, Moore dan Persad, ed. 5, hal. 73)</span></span><br /><br /><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_s5m59QCWAkg/S5HipcYPVUI/AAAAAAAAADE/xISyR7T7Nq4/s1600-h/MAN2.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 250px; height: 170px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_s5m59QCWAkg/S5HipcYPVUI/AAAAAAAAADE/xISyR7T7Nq4/s320/MAN2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5445382626088015170" border="0" /></a><br /><span xmlns=""><span style="font-size:10pt;">Gambar 2. Kita dapat melihat pada bagan ini bagaimana embrio pada fase 'alaqah bergantung dan menempel di dalam rahim (uterus) sang ibu. (The Developing Human, Moore dan Persaud, ed 5, hal 66)</span></span><br /><br /><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_s5m59QCWAkg/S5Hilk3-3kI/AAAAAAAAAC8/2S41c771uxw/s1600-h/MAN3.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 225px; height: 217px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_s5m59QCWAkg/S5Hilk3-3kI/AAAAAAAAAC8/2S41c771uxw/s320/MAN3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5445382559649160770" border="0" /></a><br /><span xmlns=""><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:10pt;">Gambar 3. Pada fotomikrograf ini kita dapat melihat bergantungnya embrio (panah B) pada fase 'alaqah (sekitar umur 15 hari) di dalam rahim sang ibu. Ukuran sebenarnya dari embrio ini adalah sekitar 0.6 mm. (The Developing Human, Moore, ed. 3, hal. 66, dari Histology, Leeson dan Leeson)</span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p></span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_s5m59QCWAkg/S5Hif-qgCXI/AAAAAAAAAC0/iFVOP7NB-I4/s1600-h/MAN4.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 250px; height: 162px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_s5m59QCWAkg/S5Hif-qgCXI/AAAAAAAAAC0/iFVOP7NB-I4/s320/MAN4.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5445382463492721010" border="0" /></a><span xmlns=""><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" >Gambar 4. Bagan sistem peredaran darah primitif pada embrio dalam fase 'alaqah. Penampilan luar dari embrio dan kantungnya mirip dengan gumpalan darah karena adanya darah yang relatif banyak di dalam embrio. (The Developing Human, Moore, ed. 5, hal. 65)</span></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" ><br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" >Di dalam al Qur'an Allah menurunkan beberapa ayat tentang perkembangan embrio manusia.<br /></span></p><p style="text-align: right;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" >وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ<br />ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ<br />ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" >Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (Al Qur'an, 23:12-14)</span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" >Secara bahasa, kata bahasa arab <strong>'alaqah</strong> mempunyai tiga makna: 1. lintah, 2. sesuatu yang menempel/tergantung, dan 3. gumpalan darah.<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" >Jika kita membandingkan sebuah <strong>lintah</strong> dengan embrio pada fase 'alaqah, kita akan menemukan kemiripan di antara keduanya, sebagaimana terlihat dalam gambar 1. Selain itu, sang embrio pada fase ini memperoleh makanan melalui aliran darah dari ibunya, mirip dengan lintah yang menghisap darah dari makhluk lain.<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" >Makna ke dua dari kata 'alaqah adalah <strong>sesuatu yang menempel/tergantung</strong>. Hal ini dapat kita lihat dalam gambar 2 dan 3, di mana embrio pada fase 'alaqah, menggantung dan menempel pada rahim sang ibu.<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" >Makna ke tiga dari kata 'alaqah adalah <strong>gumpalan darah</strong>. Kita dapat melihat bahwa tampilan luar dari embrio dan kantungnya pada saat fase 'alaqah sangat mirip dengan darah yang menggumpal. Hal ini disebabkan oleh kehadiran darah yang relatif banyak selama fase ini (lihat gambar 4). Pun pada fase ini, darah di dalam embrio belum mengalami sirkulasi hingga akhir minggu ke tiga. Dengan demikian, embrio pada fase ini memang mirip gumpalan darah.<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" >Jadi, tiga makna dari kata 'alaqah secara akurat amat bersesuaian dengan keaadaan embrio pada fase 'alaqah.<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" >...<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" >Bagaimana bisa Nabi Muhammad mengetahui semua rincian ini lebih dari 1400 tahun yang lalu? Padahal para ilmuwan baru bisa mengetahui hal tersebut di masa moderen ini dengan bantuan peralatan mutakhir dan mikroskop yang amat kuat? Hamm dan Leeuwenhoek adalah ilmuwan pertama yang mengamati sel sperma manusia (spermatozoa) melalui mikroskop di tahun 1677 (lebih dari 1000 tahun setelah jaman Nabi Muhammad). Mereka berdua secara salah menganggap bahwa sel sperma mengandung manusia mini yang akan tumbuh ketika ia dibenihkan ke dalam kelamin wanita.<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" >Di tahun 1981, dalam Konferensi Kedokteran Ke Tujuh di Dammam, Arab Saudi, Profesor Moore berkata: "Adalah sebuah kehormatan tersendiri bagi saya untuk bisa membantu memperjelas pernyataan Al Qur'an tentang perkembangan manusia. Sangat jelas bagi saya bahwa pernyataan tersebut tentulah sampai kepada Nabi Muhammad dari Allah, karena hampir semua pengetahuan mengenai hal ini baru ditemukan berabad-abad kemudian. Hal ini membuktikan kepada saya bahwa Nabi Muhammad tentulah merupakan Utusan Allah.<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" >Kemudian, Profesor Moore ditanya: "Apakah ini berarti bahwa anda mempercayai Al Qur'an merupakan firman Allah?" Ia menjawab: "Saya tidak keberatan untuk menerima hal tersebut."<br /></span></p><p><span style="color: rgb(192, 0, 0);font-size:10pt;" >SOURCE: http://www.al-habib.info/review/al-quran-perkembangan-embrio-manusia.htm.</span></p></span>Nor Azma Sohhttp://www.blogger.com/profile/04230370054734506418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2471336791760181680.post-58601095714811567452010-03-05T19:54:00.001-08:002010-03-05T20:02:44.216-08:00PUBLISHER<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_s5m59QCWAkg/S5HTu5vgPoI/AAAAAAAAABs/gKmCkqVEmBE/s1600-h/202153-nor+azma+soh1.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 247px; height: 320px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_s5m59QCWAkg/S5HTu5vgPoI/AAAAAAAAABs/gKmCkqVEmBE/s320/202153-nor+azma+soh1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5445366227195149954" border="0" /></a>Nor Azma Sohhttp://www.blogger.com/profile/04230370054734506418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2471336791760181680.post-53150483580940073732010-03-05T19:44:00.001-08:002010-03-05T19:45:09.863-08:00ASAL MULA ALAM SEMESTA<span xmlns=""><p><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:18pt;" ><strong>Keajaiban Ilmiah Al Qur'an<br /></strong></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" >Sesungguhnya berbagai bukti ilmiah, benar-benar hasil penemuan ilmu dan teknologi manusia mutakhir, telah menunjukkan kebenaran dari ayat-ayat <em>qauliyah</em> atau wahyu Allah dalam Al Qur'an. Beberapa contohnya dapat dilihat melalui tautan berikut ini (diterjemahkan dari buku Petunjuk Ringkas Bergambar untuk Memahami Islam):<br /></span></p><p><br /> </p><p><span style="font-family:Lucida Handwriting;"><strong>ASAL MULA ALAM SEMESTA</strong><br /> </span></p><p><span style="font-size:10pt;">***Sebuah bintang terbentuk dari gumpalan<br /></span></p><p><span style="font-size:10pt;">gas dan asap (nebula), yang merupakan peninggalan<br /></span></p><p><span style="font-size:10pt;">dari 'asap' yang menjadi asal kejadian alam semesta.<br /></span></p><p><span style="font-size:10pt;">(<em>The Space Atlas</em>, Heather dan Henbest, hal. 50)<br /></span></p><p><br /> </p><p><br /> </p><p><span style="font-size:10pt;">***Nebula Laguna adalah sebuah gumpalan gas<br /></span></p><p><span style="font-size:10pt;">dan asap yang berdiameter sekitar 60 tahun cahaya. Ia<br /></span></p><p><span style="font-size:10pt;">dipendarkan oleh radiasi ultraviolet dari bintang panas<br /></span></p><p><span style="font-size:10pt;">yang baru saja terbentuk di dalam gumpalan tersebut.<br /></span></p><p><span style="font-size:10pt;">(<em>Horizons, Exploring the Universe</em>, Seeds, gambar 9, dari<br /></span></p><p><span style="font-size:10pt;">Association of Universities for Research in Astronomy, Inc.)<br /></span></p><p><br /> </p><p><br /> </p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:10pt;">Ilmu pengetahuan moderen, ilmu astronomi, baik yang berdasarkan pengamatan maupun berupa teori, dengan jelas menunjukkan bahwa <strong>pada suatu saat seluruh alam semesta masih berupa 'gumpalan asap'</strong> (yaitu komposisi gas yang sangat rapat dan tak tembus pandang, <em>The First Three Minutes, a Modern View of the Origin of the Universe</em>, Weinberg, hal. 94-105.). Hal ini merupakan sebuah prinsip yang tak diragukan lagi menurut standar astronomi moderen. Para ilmuwan sekarang dapat melihat pembentukan bintang-bintang baru dari peninggalan 'gumpalan asap' semacam itu (lihat gambar 10 dan 11)<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:10pt;">Bintang-bintang yang berkilauan yang kita lihat di malam hari, sebagaimana seluruh alam semesta, dulunya berupa materi 'asap' semacam itu. Allah telah berfirman di dalam Al Qur'an:<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" >ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" >Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu <strong>masih merupakan asap</strong>,... (Al Fushshiilat, 41: 11)<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:10pt;">Karena bumi dan langit di atasnya (matahari, bulan, bintang, planet, galaksi dan lain-lain) terbentuk dari 'gumpalan asap' yang sama, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa matahari dan bumi dahulu merupakan satu kesatuan. Kemudian mereka berpisah dan terbentuk dari 'asap' yang homogen ini. Allah telah berfirman:<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" >أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Times New Roman;font-size:10pt;" >Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah <strong>suatu yang padu</strong>, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. (Al Anbiya, 21:30)<br /></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:10pt;">Dr. Alfred Kroner adalah salah satu ahli ilmu bumi terkemuka. Ia adalah Profesor geologi dan Kepala Departemen Geologi pada Institute of Geosciences, Johannes Gutenberg University, Mainz, Jerman. Ia berkata: "Jika menilik tempat asal Muhammad... Saya pikir sangat tidak mungkin jika ia bisa mengetahui sesuatu semisal asal mula alam semesta dari materi yang satu, karena para ilmuwan saja baru mengetahui hal ini dalam beberapa tahun yang lalu melalui berbagai cara yang rumit dan dengan teknologi mutakhir. Inilah kenyataannya." Ia juga berkata: <strong>"Seseorang yang tidak mengetahui apapun tentang fisika inti 14 abad yang lalu, menurut saya, tidak akan pernah bisa mengetahui, melalui pemikirannya sendiri, bahwa dulunya bumi dan langit berasal dari hal yang satu."</strong><br /> </span></p><p><span style="font-size:10pt;">Source: http://www.al-habib.info/review/al-quran-asal-mula-alam-semesta.htm<br /></span></p><p><br /> </p><p><br /> </p><p><br /> </p></span>Nor Azma Sohhttp://www.blogger.com/profile/04230370054734506418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2471336791760181680.post-2694246112636913572010-02-03T03:03:00.000-08:002010-02-03T03:05:33.820-08:00<a href="http://www.scribd.com/doc/19697724/Dr-Abd-Sukor-Shaari-Yahya-Don-Dan-Yaakob-Daud">http://www.scribd.com/doc/19697724/Dr-Abd-Sukor-Shaari-Yahya-Don-Dan-Yaakob-Daud</a>Nor Azma Sohhttp://www.blogger.com/profile/04230370054734506418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2471336791760181680.post-14229883197783801052010-01-24T06:34:00.000-08:002010-01-24T06:37:38.134-08:00Jom pakat2 dengar bacaan al-quran.Mendamaikan jiwa yang tension....<br /><br /><a href="http://www.quranexplorer.com/quran/">http://www.quranexplorer.com/quran/</a>Nor Azma Sohhttp://www.blogger.com/profile/04230370054734506418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2471336791760181680.post-78596543074388243932010-01-19T05:04:00.000-08:002010-03-06T00:46:23.250-08:00PENGGUNAAN GRAPHING CALCULATOR DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN MATEMATIK<div style="color: rgb(51, 51, 255);"><a href="http://ipkb.edu.my/jabatan/R%20N%20D%20BARU/jurnal%20akademik%2009%20edit/akademik2007.pdf">http://ipkb.edu.my/jabatan/R%20N%20D%20BARU/jurnal%20akademik%2009%20edit/akademik2007.pdf</a></div>Nor Azma Sohhttp://www.blogger.com/profile/04230370054734506418noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2471336791760181680.post-92158173663350566922010-01-19T05:03:00.000-08:002010-01-24T04:29:48.567-08:00PERANAN DAN FUNGSI TEKNOLOGI MAKLUMAT DAN KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN<div><a href="http://ipkb.edu.my/jabatan/R%20N%20D%20BARU/jurnal%20akademik%2009%20edit/akademik2007.pdf">http://ipkb.edu.my/jabatan/R%20N%20D%20BARU/jurnal%20akademik%2009%20edit/akademik2007.pdf</a></div>Nor Azma Sohhttp://www.blogger.com/profile/04230370054734506418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2471336791760181680.post-53642955912723802212010-01-19T04:21:00.001-08:002010-01-24T04:27:15.297-08:00PERANAN ICT DALAM PENDIDIKAN<div><a href="http://www.scribd.com/doc/4762752/PERANAN-ICT-DALAM-PENDIDIKAN">http://www.scribd.com/doc/4762752/PERANAN-ICT-DALAM-PENDIDIKAN</a></div>Nor Azma Sohhttp://www.blogger.com/profile/04230370054734506418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2471336791760181680.post-86857800234095122362010-01-19T03:55:00.000-08:002010-01-24T04:24:16.465-08:00Penggunaan Internet Dalam Pendidikan Matematik<br /><br /><a href="http://myais.fsktm.um.edu.my/2595/1/J_Peny_Pen.pdf">http://jusni.tripod.com/penggunaan_internet.html</a>Nor Azma Sohhttp://www.blogger.com/profile/04230370054734506418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2471336791760181680.post-31307526525152882512010-01-19T03:06:00.000-08:002010-01-24T04:20:33.649-08:00Kesan Efikasi Kendiri Guru Sejarah Terhadap Amalan Pengajaran Berbantukan Teknologi Maklumat dan Komunikasi<br /><a href="http://myais.fsktm.um.edu.my/2595/1/J_Peny_Pen.pdf">http://myais.fsktm.um.edu.my/2595/1/J_Peny_Pen.pdf</a>Nor Azma Sohhttp://www.blogger.com/profile/04230370054734506418noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2471336791760181680.post-67297358915102133572010-01-17T23:34:00.000-08:002010-01-17T23:39:28.281-08:00A Webmathematica Application for Mathematics e-learning<br /><a href="http://pppjj.usm.my/denetwork/Nailul/Microsoft%20Word%20-%20nailul-DENetwork%20article%20faisal.pdf">http://pppjj.usm.my/denetwork/Nailul/Microsoft%20Word%20-%20nailul-DENetwork%20article%20faisal.pdf</a>Nor Azma Sohhttp://www.blogger.com/profile/04230370054734506418noreply@blogger.com0